Saturday, May 29, 2010

Hargai Dirimu Para Penyemangat!!!

Pernahkan anda merasa diri anda tidak berharga?
“Lagi Stress nie prent”.....
Sering kali seseorang mengeluarkan kalimat seperti itu, apalagi saat ia sedang penat. Tanpa disadari kalimat-kalimat yang lain ikut mengiringi seperti “Ih cape banget deh hari ini, sudah cape hasil gak ada, tugas numpuk lagi, Bikin Stress...”. kalimat seperti ini terkadang membuat seseorang lega dengan mengucapkan hal-hal yang sebenarnya membuat ia semakin terpuruk. Terpuruk dengan penuhnya rasa mengeluh sebenarnya dapat menjadikan seseorang sebagai orang yang dianggap tidak menghargai dirinya sendiri..

Stress dalam dunia kesehatan dikenal dengan gangguan kejiwaan. Salah satunya adalah depresi yaitu suatu gangguan kejiwaan yang menekan sistem syaraf pusat dan ditandai dengan:
• murung hampir tiap hari,
• tidak punya minat atau menyenangi segala hal,
• penurunan or peningkatan nafsu makan,
• sulit tidur (insomnia) or kebanyakan tidur (hipersomnia) hampir tiap hari,
• gangguan psikomotorik. Lelah/ hilang energy,
• merasa tidak ada guna/ rasa bersalah berlebihan,
• tidak konsentrasi,
• terus menerus berpikir tentang kematian,
danbiasanya terjadi selama dua minggu bahkan lebih.

Apakah masih ingin mengatakan hal yang demikian?? Ternyata keadaan ini bukanlah keadaan orang yang sedang stress melainkan orang yang butuh suatu kondisi penenangan jiwa yang dapat membangkitkan semangatnya lagi. Dimana seseorang membutuhkan suatu kondisi yang seimbang antara kerja otak dan perasaan (jiwa) nya. Untuk itu dalam melakukan suatu hal alangkah baiknya tanpa adanya tekanan yang mengharuskan seseorang memperoleh sesuatu yang ia rasa belum sanggup. Karena dalam mengerjakan suatu hal yang dirasa belum sanggup akan menghasilkan pemikiran negatif dengan apa yang ia kerjakan. Dengan mudahnya ia mengatakan “Kerja cape, gak ada hasil lagi...:-(” Ingat bahwa tidak ada yang tidak ada hasilnya dalam melakukan suatu hal, karena hal yang tidak terduga dapat memberi hasil positif or negatif. Semua pemikiran itu berasal dari keyakinan dan ungkapan perasaan kita.

Cinta dan benci merupakan unsur kejiwaan yang sangat berpengaruh pada pemikiran seseorang dan membuatnya melihat kehidupan dengan perasaan khusus secara subjektif bukan melihat dengan objektif. Dalam bergerak seharusnya dapat memberi suatu reward untuk menghargai pekerjaan yang dilakukan bukan kalimat-kalimat yang membuat semakin terpuruk dan semakin merasa bersalah. Mulai saat ini jangan katakan hal-hal yang dapat menjadikan kita semakin tidak berharga tapi katakan bahwa “Alhamdulillah hasil dari kerjaan saya hari ini mendapatkan hasil, namun perlu peningkatan agar menjadi lebih baik...”. Kita bukan orang yang sedang stress tetapi kita adalah orang yang butuh keseimbangan antara pemikiran dan perasaan serta butuh suatu reward dengan apa yang kita selesaikan”
Hidup Para Penyemangat Diri!!!!!